TAWAKKAL

Dalam konteks Islam, tawakkal berarti menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT setelah melakukan usaha maksimal. Ini mencerminkan kepercayaan penuh kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan. Dalam Islam, tawakkal bukanlah sikap pasif (malas) atau gampang menyerah tanpa adanya usaha. Akan tetapi sebaliknya, tawakkal merupakan kombinasi antara ikhtiar (usaha) dan penyerahan diri kepada Allah. Seorang Muslim diwajibkan untuk berusaha sekuat tenaga dalam mencapai tujuan, kemudian menyerahkan hasilnya kepada Allah dengan penuh kepercayaan. Didalam Al-Qur'an banyak menyebutkan pentingnya tawakkal salah satunya dalam Q.S. Al-Imran ayat 159: "Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah SWT sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal." Ayat ini menekankan pentingnya tawakkal setelah berusaha dan keputusan yang matang.

Adapun dalam (HR. Tirmidzi) Rasulullah SAW bersabda: "Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki; pagi hari dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang." Hadis ini menggambarkan bahwa tawakkal yang benar disertai dengan usaha akan mendatangkan rezeki dari Allah. Tawakkal juga tidak berarti bahwa kita meninggalkan usaha. Namun justru sebaliknya, dalam Islam mengajarkan bahwa usaha maksimal harus dilakukan sebelum menyerahkan hasil kepada Allah. Sebagaimana telah disebutkan dalam QS. Al-Ankabut ayat 69: "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami." Oleh karena itu dalam kehidupan sehari-hari, tawakkal dapat diterapkan dalam berbagai aspek, seperti pekerjaan, pendidikan, dan hubungan sosial. Misalnya, seorang pelajar yang belajar dengan sungguh-sungguh kemudian menyerahkan hasil ujian kepada Allah, atau seorang pekerja yang berusaha maksimal dalam pekerjaannya dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.

Didalam bertawakkal hal yang paling penting adalah doa. Setelah berusaha, seorang Muslim dianjurkan untuk berdoa kepada Allah agar diberikan hasil yang terbaik. Doa menunjukkan ketergantungan dan kepercayaan kepada Allah dalam segala urusan. Ketika menghadapi musibah atau cobaan, tawakkal membantu seseorang untuk tetap tenang dan sabar. Dengan menyadari bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah, seorang Muslim dapat menerima musibah dengan lapang dada dan tetap optimis. Tawakkal memperkuat keteguhan hati seseorang dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Dengan kepercayaan penuh kepada Allah, seseorang dapat tetap teguh dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi kesulitan.